Terkadang kandungan aktif jamu tersebut tidak diketahui secara pasti. Indikasi menyembuhkan hanya berupa penuturan dari klaim produsen. Sebagian juga berasal dari kesaksian konsumennya.
Obat-obatan tradisional biasanya digunakan melalui tempaan trial and error. Jadi tidak standar pengujian. Khasiatnya hanya diturungkan dari generasi ke generasi.
Jamu Gali-Gali
Jamu gali-gali adalah sejenis obat kuat. Jamu ini dipercaya memiliki khasiat tak kalah dengan viagra. Bagi beberapa pria tertentu, keberadaan jamu ini sangat membantu dalam kehidupan mereka. Sebenarnya di masyarakat, sudah banyak beredar jenis obat serupa. Sebut saja pasak bumi, kuku bima, ginseng, dan lain-lain.
Padahal berdasarkan penelitian, beberapa diantaranya tidak mengindikasikan obat kuat. Fungsinya hanya sebagai penjaga kesehatan. Jadi fungsinya dapat disetarakan dengan vitamin biasa. Di sinilah faktor sugesti bekerja.
Antara Mitos dan Fakta Obat Kuat
Di masyarakat, banyak sekali informasi mengenai obat kuat termasuk jamu gali-gali. Namun sayangnya, tidak semua info itu didasarkan atas fakta yang sesungguhnya. Tidak banyak hasil penelitian ilmiah pada produk yang diklaim sebagai obat kuat.
Yang banyak beredar di masyarakat hanya mitos mengenai obat kuat dan khasiatnya. Misalnya suatu obat yang diklaim membantu mempertahankan ereksi atau membangkitkan libido hanya didasarkan atas pengakuan segelintir pemakai. Bukan berdasarkan penelitian empiris terhadap produk tersebut.
Yang lebih mengenaskan adalah kenyataan banyaknya obat kuat yang justru diduga mengandung zat kimia berbahaya. Produsen obat kuat yang nakal menambahkan zat kimia tertentu tapi tidak mencantumkan pada label resmi produknya.
Belum lagi tidak mencantumkan kontra indikasi. Tidak jarang penggunaan obat kuat justru berujung kematian jika sembarangan dikomsumsi.
Tips ’Kuat’ Alami
Jika tips di atas telah Anda lakukan dengan baik, tak ada gunanya bergantung pada obat kuat seperti jamu gali-gali, viagra, dan sejenisnya.
0 komentar:
Posting Komentar