Makanan Bayi Umur 4 Bulan

Idealnya, bayi mendapat ASI eksklusif (tanpa makanan tambahan apa pun) hingga usia 6 bulan. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi. Setelah berusia enam bulan, bayi baru boleh diberi makanan padat yang lunak. Pemberian ASI sendiri ini diteruskan hingga bayi berusia dua tahun. Namun, sering ditemukan kasus ibu-ibu yang memberi makanan bayi umur 4 bulan dengan makanan yang belum waktunya dikonsumsi oleh bayi.

Makanan bayi umur 4 bulan ini sering diberikan oleh para ibu yang beranggapan bahwa ASI saja tidak mencukup kebutuhan bayi. Bayi yang rewel atau menangis dianggap belum kenyang menyusu ASI. Padahal, bayi memang baru bisa menangis. Tangisan bayi tak selalu berarti lapar, namun juga bisa berarti mengantuk, lelah, kedinginan, bosan, dan sebagainya. Bayi menangis karena memang menangislah bahasa yang dikuasai oleh bayi.


Produksi ASI


Sebenarnya, para ibu ini tak perlu khawatir bayinya akan kelaparan jika hanya minum ASI dan tidak diberi makanan bayi umur 4 bulan. Ibu pun tak perlu khawatir ASI yang dihasilkannya tidak mencukupi. Produksi ASI mengikuti permintaan bayi. Semakin sering bayi menyusu, maka semakin banyak pula ASI yang dihasilkan oleh ibu. Begitu pula sebaliknya, jika ibu jarang menyusui, maka produksi ASI pun akan menurun.


Ketika bayi mengisap ASI, saraf pada puting dan aerola merangsang produksi hormon prolaktin yang menghasilkan susu. Semakin banyak bayi menyusu, maka semakin banyak prolaktin yang dihasilkan. Semakin banyak pula ASI yang diproduksi. Ibu pun dapat membantu meningkatkan produksi ASI ini dengan mengkonsumsi makanan bergizi, sayur-sayuran, dan cukup air (susu, jus, kuah sayur). Jika dianggap perlu, ibu pun dapat mengkonsumsi suplemen daun katuk untuk menambah produksi ASI.


Sangat disayangkan banyaknya ibu yang mengambil jalan pintas. Ketika produksi ASI menurun, ibu tidak mencari cara untuk meningkatkan produksi ASI itu kembali. Ketika bayi menangis, ibu langsung berkesimpulan bahwa si bayi masih lapar dan segera memberikan makanan bayi umur 4 bulan sebagai makanan tambahan.


Makanan tambahan yang sering dijadikan sebagai makanan bayi umur 4 bulan ini biasanya pisang atau bubur instan. Sekilas, bayi kecil yang sudah diberi makanan tambahan berupa makanan padat ini memang tampak lebih sehat, lebih gemuk, dan lebih montok daripada bayi-bayi yang hanya mendapatkan ASI.


Dampak Makanan Bayi Umur 4 Bulan


Pemberian makanan padat tambahan pada bayi di bawah usia 6 bulan sebenarnya tidak tepat, karena:

Lambung bayi masih lemah

Lambung bayi belum berkembang sempurna dan masih lemah. Pemberian makanan padat sebelum waktunya ini akan memperberat kerja lambung. Akibatnya, risiko timbulnya masalah pencernaan pun semakin besar.

Risiko alergi

Risiko alergi makanan lebih besar pada bayi berusia di bawah 6 bulan. Penyebab alergi ini terutama terdapat dalam laktosa (yang biasa terdapat di dalam susu sapi atau susu formula), telur, kacang-kacangan, gandum, dan havermut. Reaksi alergi dapat berupa gatal-gatal, muntah, atau diare. Diare, lebih-lebih diare berat, sangat berbahaya karena dapat berujung pada kematian.


Ibu hendaklah memberikan yang terbaik untuk bayi. ASI bukan hanya makanan terbaik dan paling sempurna untuk bayi, namun memberikan ASI juga berarti memenuhi salah satu hak asasi bayi untuk tumbuh sehat.

Beri rating untuk artikel di atas Buruk sekali Kurang Biasa Bagus Bagus sekali



View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 Bakso Mesra Ponorogo | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan