Badan Langsing, Tinggi, dan Televisi

Apa idaman para wanita? Tinggi, cantik, kulit putih, dan badan langsing. Kriteria ini jadi patokan bagi para wanita. Standar tunggal. There is no alternative. Pencitraan ini dikemas apik oleh persepsi televisi hingga tertanam di alam bawah sadar manusia. Kotak ajaib (televisi) mampu menyihir para pemirsa dengan sekali tayang.

Melalui iklan, sinetron, film, dan sebagainya, media televisi secara massif mendefinisikan kriteria wanita idaman. Siapa pernah lihat (maaf) gendut, kucel, dan sebagainya, nongol di layar kaca? Paling banter jadi pesakitan. Bukan tokoh utama. Televisi berperan besar membentuk opini publik demikian.

Wanita Cantik

Kodrat wanita untuk menjadi cantik dan dipuja-puji oleh kaum adam adalah wajar. Namun, agak janggal jika para wanita menjadi follower sejati. Tidak mempunyai karakter. Cantik itu relatif. Tidak tunggal. Setiap orang bisa menjadi cantik dengan cara sendiri. Kata Bruno Mars, “Just the way you are." Namun, way itu sekarang menjadi no way out. Tidak ada jalan keluar. Seolah jadi cantik wajib langsing, tinggi, dan kulit putih. Pilihan lain salah. Opsi lain keliru.

Wanita harus sadar bahwa cantik di luar penting. Akan tetapi, lebih penting inner beauty. Ini bukan execuse atau mengelak. Namun, sejatinya kecantikan berasal dari dalam. Beauty without brain is scary. Seperti kata Shakspeare, “Not all glitter is gold." Tidak semua yang berkilauan itu emas. Tidak semua yang cantik juga emas. Attitude is number one. Numero uno. Ini yang luput dari perhatian wanita kini. Cantik perlu tetapi sikap (attitude) lebih perlu.

Inner Beauty

Kontes Miss Universe mendefinisikan cantik sebagai brain, beauty, and behavior. Ini kombinasi dari kecantikan yang paripurna. Utuh. Cantik tidak perlu melulu dari televisi. Apa yang Anda lihat belum tentu benar. Jangan terkena bandwagon effect. Ketika realitas diakui hanya oleh mayoritas, wanita perlu jeli memandang ini. Perceive is everything. Jika persepsi salah, realitas yang ditimbulkan akan ikut salah.

Miris melihat wanita melakukan diet ekstrem agar menjadi langsing. Tidak makan berhari-hari, makan cacing pita, dan sebagainya. Membentuk inner beauty jauh lebih penting. Ungkap sebuah joke, “Akhlak bisa diubah tapi wajah tak bisa diubah." Kini, itu terbalik. Attitude (akhlak) justru lebih sulit diubah. Namun, wajah pakai operasi plastik sudah bisa berubah (red: artis Korea). Kini, menjadi cantik ada alternatif. Wanita harus bisa membuka pandangan lebar bahwa cantik di luar yes, cantik di dalam super yes!


View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 Bakso Mesra Ponorogo | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan