Mengenal Lebih Dekat Pengertian Suplemen Makanan

 Saat ini jumlah suplemen makanan yang beredar di masyarakat tak terhitung jumlahnya. Hal ini tentu saja tak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi pangan yang juga semakin berkembang.

Dari suplemen yang mengandung vitamin tertentu hingga suplemen yang mengklaim untuk meningkatkan stamina keperkasaan pria. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum memahami pengertian suplemen makanan sehingga tergiur dengan penawaran yang ada.


Suplemen makanan termasuk dalam kategori makanan dan merupakan makanan yang diolah atau dibuat dalam bentuk kapsul, tablet, serbuk, maupun cairan. Suplemen makanan umumnya dibuat dari bahan-bahan alami dan mengandung zat gizi dan non-gizi.


Namun ada juga beberapa unsure dalam suplemen yang dibuat secara sintetis, terutama dari jenis vitamin. Suplemen makanan hanya berfungsi sebagai pelengkap konsumsi makan dan bukan sebagai pengganti makanan sehari-hari.


Bukan Pengobatan


Departemen Kesehatan melalui Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan (POM) bahkan menegaskan bahwa suplemen makanan yang beredar di masyarakat tidak boleh mengandung bahan kimia obat.


Selain itu suplemen makanan tidak boleh diklaim dapat menyembuhkan suatu penyakit. Karena itu pengertian suplemen makanan berbeda dengan obat, dan memang tidak berkhasiat sebagai obat. 


Kalau obat-obatan termasuk dalam golongan pharmaceutical, maka suplemen makanan masuk dalam kelompok makanan atau golongan nutraceutical.


Saat ini tak kurang dari ribuan suplemen yang beredar di masyarakat, dan 90 persennya merupakan impor dari Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Herbal atau tanaman obat, juga termasuk dalam kelompok suplemen dan bukan jenis obat.


Banyaknya jenis suplemen yang beredar tak jarang membuat bingung masyarakat. Apalagi penawaran berbagai jenis suplemen makanan itu dilakukan melalui tayangan iklan yang demikian masif menyebabkan masyarakat tergoda untuk membeli dan mengkonsumsinya.


Yang lebih parah, tak sedikit iklan yang tampil atraktif dan mengklaim suplemen produksinya mempunyai khasiat yang luar biasa, sehingga dapat mengaburkan pengertian suplemen yang sesungguhnya.


Salah Kaprah


Selain itu, tidak sedikit penyebutan yang tidak tepat atau salah kaprah tentang suplemen makanan. Seperti penyebutan obat kuat terhadap suplemen tertentu yang mengklaim dapat meningkatkan keperkasaan pria. Dalam istilah medis, tidak dikenal adanya istilah obat kuat.


Apalagi suplemen bukanlah obat dan tidak berisi bahan kimia obat, misalnya yang dapat  mengatasi penyakit lemah syahwat. Istilah obat kuat dapat menyesatkan, sedangkan khasiat suplemen itu sesungguhnya hanya sekedar untuk menambah stamina. 


Sejumlah kasus suplemen yang menyalahi aturan dan mengandung bahan kimia obat pernah ditarik Badan POM sekitar dua tahun lalu. Di Amerika Serikat, pada tahun 2003 pernah dilaporkan terjadinya kasus keracunan akibat mengkonsumsi suplemen makanan sebanyak 62.000 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 7 orang tewas dan 1.000 orang lainnya berada dalam kondisi cukup parah. Bahkan banyak terjadi, khasiat suplemen seperti yang diiklankan justru menimbulkan efek yang berlawanan.


View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 Bakso Mesra Ponorogo | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan